Uncategorized

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

September 21, 2024

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah istilah untuk sekelompok kondisi paru-paru yang mengalami kesulitan dalam proses bernapas. Kondisi yang termasuk PPOK meliputi: 

  • Emfisema, kerusakan pada kantong udara/alveolus di paru-paru
  • Bronkitis kronis, peradangan jangka panjang pada saluran pernapasan

PPOK adalah kondisi umum yang sering terjadi pada orang dewasa berusia paruh baya atau lansia dengan riwayat merokok. Masalah pernapasan yang terjadi memiliki kecenderungan memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu, serta dapat menyebabkan keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 

Gejala

Gejala utama PPOK meliputi:

  • Sesak napas terutama saat beraktivitas
  • Batuk berdahak kronis, beberapa orang mungkin menganggapnya hanya sebagai “batuk pada perokok”
  • Sering mengalami infeksi pada paru-paru
  • Suara mengi/”ngik-ngik” yang persisten

Tanpa pengobatan, gejalanya biasanya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Dapat juga terjadi periode dimana gejala dapat tiba-tiba memburuk, yang dikenal sebagai eksaserbasi.

Penyebab PPOK

PPOK terjadi ketika paru-paru mengalami peradangan, kerusakan, dan penyempitan. Penyebab utamanya adalah merokok, meskipun PPOK juga terkadang dapat dialami oleh mereka yang tidak pernah merokok. Kemungkinan untuk mengalami PPOK akan meningkat seiring dengan semakin sering anda merokok dan semakin lama riwayat merokok. Beberapa kasus PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap asap atau debu berbahaya. Ada juga kasus yang disebabkan oleh masalah genetik langka yang membuat paru-paru lebih rentan untuk terjadi kerusakan.

Pengobatan

Kerusakan pada paru-paru yang disebabkan oleh PPOK bersifat permanen, tetapi pengobatan dapat membantu memperlambat perkembangan PPOK menjadi lebih buruk. Pengobatan yang dilakukan meliputi:

  • Berhenti merokok – jika Anda menderita PPOK dan sedang merokok, berhenti merokok adalah hal paling penting yang dapat dilakukan
  • Inhaler dan obat-obatan – untuk mempermudah anda saat bernapas 
  • Rehabilitasi paru – program khusus berupa latihan dan edukasi
  • Operasi atau transplantasi paru-paru – meskipun hal ini jarang dilakukan dan hanya menjadi pilihan untuk sejumlah kecil orang yang mengalami PPOK

Prognosis/luaran 

Prognosis untuk PPOK bervariasi dari satu orang ke orang lain. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan atau dikembalikan ke kondisi semula, tetapi untuk sebagian orang, pengobatan dapat membantu menjaga agar kondisi penyakit menjadi terkontrol sehingga tidak secara signifikan membatasi aktivitas sehari-hari penderita. Namun, pada beberapa orang, PPOK dapat terus memburuk meskipun telah mendapatkan pengobatan, akhirnya berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka dan menyebabkan masalah yang mengancam nyawa.

Pencegahan 

PPOK sebagian besar merupakan kondisi yang dapat dicegah. Anda dapat mengurangi kemungkinan untuk mengalami PPOK secara signifikan jika menghindari kebiasaan merokok. Jika Anda sudah merokok, berhenti merokok dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru sebelum menyebabkan gejala yang mengganggu.

Kapan harus mendatangi dokter/tenaga medis? 

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala PPOK yang menetap, terutama jika Anda berusia di atas 35 tahun dan merokok atau pernah merokok. Jangan mengabaikan setiap gejala yang muncul. Jika gejala yang muncul dicurigai disebabkan oleh PPOK, sebaiknya mulai pengobatan sesegera mungkin, sebelum paru-paru Anda mengalami kerusakan yang lebih parah. Dokter akan menanyakan tentang gejala yang anda alami serta riwayat merokok. Tes pernapasan juga terkadang dilakukan untuk membantu mendiagnosis PPOK dan mengesampingkan kondisi paru lainnya, seperti asma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *