GHP

Ulkus Peptikum

September 25, 2024

Ulkus Peptikum

Deskripsi

Peptic ulcer atau dikenal dengan tukak lambung atau duodenum (peptikum) adalah luka pada lapisan lambung atau duodenum (bagian pertama dari usus kecil setelah lambung). Gejala yang paling umum adalah rasa terbakar atau nyeri yang dirasakan di bagian atas atau tengah perut (bagian ulu hati). Namun tukak tidak selalu menimbulkan rasa sakit.

Gejala

Gejala yang paling umum adalah nyeri perut bagian atas atau tengah (bagian ulu hati). Gejala lainnya meliputi:

  • Gangguan pencernaan
  • Maag
  • Refluks asam lambung (GERD)
  • Merasa kenyang walau makan sedikit
  • Kembung
  • Bersendawa
  • Penurunan nafsu makan
  • Muntah
  • Tinja berwarna gelap
  • Penurunan berat badan

Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung atau menetralkan asam lambung membantu menyembuhkan tukak peptik. Jika terjadi infeksi, antibiotik juga diperlukan.

Penyebab

Tukak peptik terjadi ketika lapisan yang melindungi lapisan lambung dari asam lambung rusak. Ini biasanya disebabkan oleh:

  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Ibuprofen atau Aspirin, terutama dalam jangka waktu lama atau dalam dosis tinggi

Penyebab lain yang kurang umum juga dapat menyebabkan penyakit ini, seperti penyakit Crohn hingga kondisi langka yang menyebabkan produksi asam lambung yang terlalu banyak.

Diagnosis

Tukak peptik di diagnosis berdasarkan wawancara riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang berupa tes laboratorium darah lengkap, napas, dan tinja untuk mendeteksi infeksi H. pylori. Untuk memastikan adanya tukak pada lambung atau duodenum, dapat dilakukan endoskopi saluran cerna bagian atas ata dengan foto rontgen hingga CT-scan.

Pengobatan

Pengobatan tukak lambung biasanya memiliki 2 tujuan:

  • Mengobati infeksi bakteri H. pylori (jika diketahui penyebabnya adalah ini)
  • Memperbaiki selaput dinding lambung/duodenum

Jika terjadi infeksi, dokter umumnya akan meresepkan antibiotik dan penghambat pompa proton (PPI) untuk mencegah kerusakan dinding lambung/duodenum lebih lanjut. Jika penyebabnya bukan oleh infeksi bakteri maka pengobatannya adalah PPI atau H2 blocker yang menurunkan jumlah asam atau Antasida yang dengan cepat menetralkan asam lambung dan meredakan gejala. Jika ada penyebab lain dari tukak lambung, maka perlu diobati dengan baik.

Pencegahan

Untuk mencegah kejadian tukak peptik, maka disarankan untuk menghindari:

  • Alkohol
  • Makanan pedas
  • Merokok

Anda juga disarankan untuk menjaga makan dan pastikan makanan yang Anda makan benar-benar bersih dan matang untuk menghindari infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, pada tukak peptik yang dicurigai disebabkan oleh obat NSAID, maka perlu untuk:

  • Menghentikan penggunaan NSAID dan jika tidak bisa lepas dengan obat ini maka berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk pengobatan lainnya
  • Minum NSAID dengan dosis lebih rendah
  • Minum obat untuk melindungi lambung dan duodenum saat mengonsumsi NSAID
  • Beralih ke obat yang tidak menyebabkan maag

Kapan harus mendapatkan bantuan dokter?

Segeralah ke dokter jika ada:

  • Muntah berdarah
  • Muntahan seperti ampas kopi
  • BAB hitam
  • Sakit perut tiba-tiba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *