Penyakit
Tuberkulosis Paru
September 21, 2024
Tuberkulosis (TB) Paru adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh kuman tuberkulosis. TB Paru diobati dengan antibiotik khusus dengan durasi pengobatan minimal 6 bulan serta memerlukan kepatuhan dalam mengonsumsi obat. Apabila TB Paru tidak diobati dengan tepat dapat menyebabkan kondisi yang serius. Terdapat vaksin untuk TB yang diberikan saat bayi dan berfungsi untuk melindungi beberapa orang yang berisiko terkena TB.
Gejala
Gejala biasanya muncul secara bertahap. Gejala yang dialami umumnya:
- Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
- Batuk berdahak atau mengeluarkan dahak yang bercampur darah
- Merasa lelah dalam jangka waktu yang lama
- Demam atau berkeringat saat malam
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak direncanakan/diinginkan
- Anak-anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam proses penambahan berat badan atau pertumbuhan.
Jika kuman TB telah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kelenjar (kelenjar getah bening), tulang, atau otak, Keluhan lainnya yang mungkin dialami:
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Bengkak pada sendi atau pergelangan kaki
- Nyeri perut atau panggul
- Sembelit
- Kencing berwarna gelap atau keruh
- Sakit kepala
- Mual
- Kebingungan/penurunan kesadaran
- Leher kaku
- Ruam pada kaki, wajah, atau bagian tubuh lainnya
Terkadang seseorang dapat memiliki kuman TB di dalam tubuhnya namun tidak menunjukkan adanya gejala, hal ini disebut dengan TB laten. Jika seseorang memiliki kuman TB di tubuhnya dan bergejala, disebut dengan TB aktif.
Siapa saja yang berisiko mengalami TB Paru?
Siapapun dapat terinfeksi TB, namun beberapa kondisi berikut meningkatkan risiko terpapar TB:
- Banyak menghabiskan waktu dengan seseorang yang memiliki TB aktif, seperti tinggal satu rumah dengan penderita TB
- Lahir atau tinggal di daerah dengan kasus TB yang tinggi
- Sistem imun yang lemah, seperti orang dengan HIV, cangkok ginjal, atau sedang menjalani pengobatan tertentu seperti kemoterapi (pengobatan kanker)
- Berusia di bawah 5 tahun
Penyebab infeksi tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang memiliki TB dan memiliki gejala (TB aktif). Ketika seseorang dengan TB aktif batuk, mereka melepaskan tetesan kecil yang mengandung bakteri. Anda bisa terkena TB jika sering terpapar dan menghirup tetesan-tetesan ini selama periode waktu yang lama. Beberapa orang memiliki TB di dalam tubuh mereka tetapi tidak sakit atau tidak memiliki gejala apa pun (TB laten). Jenis TB ini tidak dapat menular ke orang lain, tetapi bisa menjadi TB aktif di kemudian hari.
Diagnosis
Jika Anda memiliki gejala TB Paru, pemeriksaan yang mungkin dilakukan:
- Rontgen, USG, ekokardiogram (USG jantung), atau CT-scan dari dada atau bagian tubuh lain yang mungkin terkena
- Pengambilan sampel lendir (dahak)
- Biopsi dengan cara mengambil sampel jaringan, sel, atau cairan dari area yang terkena TB yang kemudian akan diamati dibawah mikroskop
Jika Anda tidak memiliki gejala tetapi berisiko terkena TB (misalnya, Anda telah berdekatan dengan seseorang yang memiliki TB), Anda mungkin menjalani tes Mantoux atau tes darah untuk memeriksa apakah Anda terinfeksi. Tes Mantoux adalah tes kulit dimana sejumlah kecil cairan disuntikkan di bawah kulit lengan. Cairan ini akan menyebabkan reaksi kecil pada kulit jika seseorang memiliki kuman TB di tubuhnya.
Pengobatan
Pengobatan utama untuk TB Paru adalah dengan mengonsumsi antibiotik selama minimal 6 bulan. Jika Anda memiliki TB tetapi tidak memiliki gejala (TB laten), biasanya perlu mengonsumsi antibiotik selama 3 hingga 6 bulan. Penting untuk mengonsumsi antibiotik dengan benar dan menyelesaikan seluruh program pengobatan, bahkan jika Anda merasa sembuh. Jika Anda menghentikan pengobatan terlalu dini, gejala TB bisa muncul kembali bahkan dapat terjadi kegagalan pengobatan.
Vaksinasi Tuberkulosis (TB)
Vaksin untuk TB disebut vaksin BCG. Vaksin ini direkomendasikan untuk beberapa orang yang berisiko tinggi tertular TB atau mengalami TB yang parah, termasuk:
- Bayi dan anak-anak yang tinggal dengan seseorang yang memiliki TB
- Bayi dan anak-anak yang lahir atau tinggal di negara dimana TB umum terjadi
- Orang yang berusia 35 tahun ke bawah dan menghabiskan lebih dari 3 bulan di negara dimana TB umum terjadi
- Orang yang berisiko terkena TB melalui pekerjaan mereka, seperti tenaga kesehatan yang bekerja dengan orang yang memiliki TB
Kapan harus mencari bantuan tenaga medis?
- Anda telah batuk selama lebih dari 3 minggu
- Anda merasa lelah atau kelelahan dan tidak yakin penyebabnya apa
- Anda memiliki demam tinggi atau berkeringat saat malam yang tidak kunjung hilang
- Anda mengalami penurunan nafsu makan
- Anda terus kehilangan berat badan tanpa mengubah pola makan atau rutinitas olahraga yang telah dilakukan selama ini
- Anda telah menghabiskan waktu yang cukup lama dengan seseorang yang memiliki tuberkulosis (TB) dan memiliki gejala (misalnya, Anda tinggal dengan seseorang yang terinfeksi kuman TB)