Neurologi
Stroke Hemorrhagic
September 22, 2024
Deskripsi
Stroke hemoragik atau stroke perdarahan adalah kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Jenis stroke ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di daerah otak. Saat seseorang didiagnosis stroke hemoragik, maka diperlukan penanganan darurat, bahkan jika diperlukan akan dilakukan operasi. Penanganan secara cepat dibutuhkan untuk menghindari kemungkinan kerusakan otak yang semakin parah dan berisiko menyebabkan cacat hingga kematian. Karena itu, stroke hemoragik dianggap lebih diwaspadai daripada stroke iskemik. Berdasarkan letak perdarahannya, stroke hemoragik dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut penjelasannya.
- Perdarahan Intraserebral : Perdarahan ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak. Kondisi ini termasuk jenis stroke hemoragik yang paling sering terjadi.
- Perdarahan Subarachnoid : Perdarahan ini terjadi pada pembuluh darah yang berada di ruang antara otak dan lapisan arachnoid (salah satu selaput pembungkus otak).
- Perdarahan Intraventrikuler: Perdarahan ini terjadi pada pembuluh darah yang berada di permukaan ventrikel otak, sehingga darah yang keluar akan mengisi ventrikel otak. Perdarahan ini sering kali terjadi bersamaan dengan perdarahan intraserebral.
Gejala
Gejala stroke hemoragik bisa berbeda-beda tergantung dari jenis perdarahan yang dialami serta tingkat keparahannya.
- Gejala Perdarahan Intraserebral
- Tiba-tiba menjadi lemah.
- Kesulitan dalam berbicara.
- Mengalami kelumpuhan di bagian tubuh tertentu.
- Tidak dapat mengendalikan pergerakan bola mata.
- Kesulitan berjalan, bahkan tidak bisa.
- Muntah.
- Napas tidak beraturan.
- Pingsan.
- Koma.
- Gejala Perdarahan Subarachnoid
- Perdarahan subarachnoid umumnya terjadi apabila ada pembuluh darah yang pecah setelah mengalami pembengkakan. Beberapa gejala yang akan muncul di antaranya sebagai berikut:
- Kesadaran perlahan menghilang.
- Sakit kepala secara mendadak dan terasa sangat sakit.
- Mual dan muntah.
- Tidak bisa menatap cahaya yang terlalu terang.
- Leher terasa kaku.
- Kejang.
Siapa saja yang berisiko?
Beberapa hal berikut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami stroke hemoragic:
- Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
- Merokok
- Mengkonsumsi obat pengencer darah
- Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
- Pada usia muda stroke dapat terjadi akibat kelainan bentuk pembuluh darah
Penyebab
Umumnya stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan darah tidak mengalir dalam pembuluh darah dan justru darah akan mengisi ruang ekstravaskuler (ruang di luar pembuluh darah) sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan mengalami penekanan dari darah yang mengisi ruang ekstravaskuler. Adapun, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah adalah sebagai berikut:
- Aneurisma pembuluh darah yaitu keadaan pembuluh darah yang menggembung dan tidak seperti normal. Penggembungan dapat terjadi akibat tekanan darah yang tinggi atau kelainan bawaan dari sejak lahir.
- Cedera kepala
- Tekanan darah tinggi.
- Kelainan darah yang menyebabkan perdarahan, seperti hemofilia (penyakit gangguan pembekuan darah sehingga apabila terjadi luka darah tidak bisa berhenti).
- Malformasi arteri vena (kelainan pembuluh darah sejak lahir).
- Tumor otak yang berdampak ke pembuluh darah otak.
- Efek samping penggunaan obat pengencer darah.
Diagnosis
Stroke hemoragik adalah kondisi yang hanya bisa didiagnosa oleh dokter. Dalam kasus ini, dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan tanya jawab dengan pasien atau keluarga pasien, pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan fisik neurologis (saraf), serta ,melakukan pemeriksaan penunjang berupa CT scan, untuk menemukan lokasi perdarahan, besarnya kerusakan pada otak serta mendeteksi kelainan pada jaringan otak (seperti tumor).
Pengobatan
Dalam kasus stroke hemoragik, pengobatan secara cepat penting untuk dilakukan. Segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anda mengalami gejala stroke hemoragic. Beberapa jenis obat yang umumnya diberikan meliputi:
- Obat kejang.
- Obat untuk menghilangkan rasa sakit pada kepala.
- Obat pengontrol tekanan darah.
- Prosedur pembedahan.
- Terapi stroke hemoragik (rehabilitasi, seperti fisioterapi).