GHP
Sirosis Hepatis
September 25, 2024
Deskripsi
Sirosis hepar adalah penyakit hati dimana terbentuknya jaringan parut (fibrosis) pada hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang. Sirosis hepatis ini merupakan penyakit hati stadium akhir. Terbentuknya jaringan parut di hati ini disebabkan oleh penyakit hati lainnya yaitu hepatitis dan perlemakan hati akibat alkohol atau non-alkohol.
Gejala
Pada tahap awal sirosis, terkadang penderita tidak merasakan gejala apapun. Semakin bertambahnya kerusakan sel-sel hati, gejala akan timbul. Gejala yang dapat dirasakan meliputi:
- Merasa sangat lelah dan lemah
- Mual
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan berat badan dan menjadi lebih kurus
- Adanya bercak merah di telapak tangan atau di dada (bercak seperti sarang laba-laba)
- Kulit hingga putih mata menjadi kuning (penyakit kuning)
- Muntah darah
- Kulit gatal
- Kencing berwarna gelap dan kotoran tampak seperti dempul
- Mudah berdarah atau memar
- Kaki bengkak (edema) atau perut membesar karena penumpukan cairan (asites)
- Hilangnya gairah seks (penurunan libido)
Siapa saja yang berisiko?
Individu yang berusia lebih dari 50 tahun, memiliki riwayat penggunaan alkohol berat, riwayat infeksi virus hepatitis kronis, dan mengalami sindrom metabolik memiliki risiko tinggi untuk terjadinya sirosis hepatis.
Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis pasti sirosis hepatis perlu dilakukan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan laboratorium darah, fungsi hati, CT scan, hingga biopsi hati.
Pengobatan
Terapi sirosis hepatis tidak spesifik dan sampai saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan sirosis hepatis. Tujuan terapi adalah untuk mengurangi gejala yang muncul akibat sirosis. Selain itu, tujuan lainnya adalah mencegah perburukan dari kerusakan hati dengan mengobati penyebab sirosis.