Endrokrinologi
Sindrom Cushing
September 25, 2024
Deskripsi
Sindrom Cushing atau Cushing’s syndrome merupakan kondisi yang disebabkan oleh tingginya jumlah hormon kortisol di dalam tubuh sehingga menimbulkan beberapa gejala. Kondisi ini sering terjadi pada perempuan usia muda.
Gejala
Gejala sindrom Cushing dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap. Penyakit ini cenderung memburuk jika tidak diobati. Gejala yang umumnya terjadi, meliputi:
- Peningkatan berat badan
- Penumpukan lemak di tubuh, seperti pada bagian dada, perut, belakang leher, dan bahu
- Wajah bengkak, merah, dan berbentuk bulat
- Kulit yang mudah memar
- Stretch mark atau garis halus pada kulit yang berukuran besar dan berwarna ungu
- Kelemahan pada lengan atas dan paha
- Gairah seks berkurang (penurunan libido)
- Masalah kesuburan
- Perubahan suasana hati, seperti depresi
Penyebab
Sindrom Cushing umumnya terjadi pada orang yang sudah lama mengonsumsi obat steroid (sebagai antiinflamasi), terutama tablet steroid. Steroid mengandung hormon kortisol versi sintetis. Penyakit ini juga disebabkan oleh beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh memproduksi banyak hormon kortisol, antara lain:
- Tumor pada kelenjar hipofisis di otak
- Tumor pada salah satu kelenjar adrenal (terletak di atas ginjal)
Tumor-tumor tersebut umumnya bersifat jinak (bukan kanker).
Penegakan Diagnosis
Jika pasien mengalami gejala yang mengarah ke sindrom Cushing, dapat dilakukan pemeriksaan kadar hormon kortisol yang terdapat di darah sebelum dan setelah pemberian deksametason (disebut tes supresi deksametason). Tes ini dilakukan dengan memberikan 1 mg deksametason pada tengah malam, kemudian dilakukan pemeriksaan kortisol pada pukul 8 pagi keesokan harinya. Dosis deksametason ini cukup untuk menekan produksi hormon kortisol pada orang normal, namun tidak berlaku pada penderita sindrom Cushing. Pada orang normal, kadar kortisol akan tertekan hingga <5 mikrogram per liter, sedangkan pada penderita sindrom Cushing kadarnya >5 mikrogram per liter, bahkan sering >10 mikrogram per liter. Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan MRI atau CT scan kepala untuk mengevaluasi adanya tumor pada kelenjar hipofisis sebagai penyebab sindrom Cushing. Pemeriksaan CT scan pada perut juga dapat dilakukan untuk mengetahui adanya tumor pada kelenjar adrenal.
Pengobatan
Sindrom Cushing biasanya membaik dengan pengobatan, meskipun memerlukan waktu yang lama untuk penyembuhannya. Pengobatan penyakit ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh penggunaan obat steroid, maka dosis obat steroid akan dikurangi dan dihentikan secara bertahap. Jika disebabkan oleh tumor, maka pengobatan yang diberikan, antara lain:
- Pembedahan untuk mengangkat tumor
- Radioterapi untuk menghancurkan tumor
- Obat-obatan untuk mengurangi efek hormon kortisol pada tubuh