Bedah Umum
Peritonitis
September 21, 2024
Peritonitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan peritoneum. Jaringan ini melapisi bagian dalam rongga perut. Kondisi peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi atau karena iritasi cairan tubuh. Infeksi ini sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi organ perut, bahkan jika berpindah ke aliran darah dapat menyebabkan terjadinya sepsis.
Gejala
Gejalanya dapat berupa:
- Nyeri perut parah dan kepekaan terhadap sentuhan
- Perut membesar dan teraba keras
- Ileus Paralitik
- Demam
- Mual
- Muntah
Penyebab
Penyebab ini secara umum dibedakan menjadi dua yaitu penyebab primer dan penyebab sekunder. Penyebab primer terjadi karena adanya infeksi dari peritoneum itu sendiri. Infeksi jenis ini lebih jarang terjadi dibandingkan penyebab sekunder. Mekanisme primer sebagai berikut :
- Peritonitis Bakterial Spontan yang berkembang pada penderita asites. Hal ini terjadi karena adanya kelebihan cairan akibat bocornya pembuluh darah vena yang menumpuk pada rongga peritoneum.
- Infeksi ini juga dapat berasal dari peralatan medis yang sering digunakan, seperti dialisis dan selang makan.
Penyebab sekunder merupakan infeksi yang lebih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh:
- Usus buntu yang pecah (radang usus buntu)
- Ulkus usus akibat divertikulitis atau penyakit radang usus
- Pankreatitis
- Trauma atau cedera pada perut
- Tukak lambung yang berlubang
- Pasca operasi perut
- Kehamilan ektopik yang pecah
Diagnosis
Dokter Anda akan menanyakan riwayat kesehatan Anda saat ini. Akan diperiksa apakah perut Anda membesar, sensitif terhadap sentuhan, atau bahkan kaku. Jika didapatkan tanda-tanda tersebut, maka akan dilakukan pengecekan darah untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda peradangan atau tidak. Dokter lalu akan mencari tahu penyebab terjadinya peritonitis ini agar dapat memberikan terapi yang tepat berdasarkan sebabnya. Jika terdapat asites, salah satu cara mendeteksi jenis infeksinya dengan cara mengeluarkan sebagian cairan perut menggunakan jarum dan mengujinya di laboratorium. Untuk kasus yang sulit, bahkan dibutuhkan pembedahan rongga perut untuk mengetahui langsung penyebab penyakit ini.
Pengobatan dan Tatalaksana
Saat dilakukan perawatan, biasanya akan dimulai dengan cairan IV dan antibiotik spektrum luas untuk mengobati terjadinya infeksi yang lebih serius. Jika hasil kultur bakteri sudah ada, maka Anda akan diberikan antibiotik yang lebih spesifik terkait jenis bakteri tersebut. Jika sudah dalam kondisi kritis, dokter akan segera melakukan pembedahan untuk menstabilkan keaadan Anda.
Komplikasi
Jika tidak ditangani secara cepat atau terlambat pengobatan, peritonitis dapat menyebabkan komplikasi berupa:
- Sepsis, ketika infeksi yang ada masuk ke aliran darah dan bahkan menyebabkan kematian.
- Sembelit dan retensi urin
- Peritonitis tersier, infeksi yang muncul kembali setelah penyebab aslinya teratasi
- Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit