Musculoskeletal

Skoliosis

September 21, 2024

Skoliosis

Deskripsi

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping. Biasanya tulang belakang terlihat lurus jika dilihat dari belakang. Pada skoliosis, tulang belakang memiliki lengkungan berbentuk S atau C yang tidak normal. Skoliosis dapat menyerang orang-orang dari segala usia, namun paling sering dimulai pada masa kanak-kanak antara usia 10 dan 15 tahun. Biasanya hal ini bukan merupakan tanda sesuatu yang serius dan tidak selalu memerlukan pengobatan. Hanya mereka yang menderita skoliosis stadium lanjut yang memerlukan pembedahan.

Disarankan agar anak-anak yang mengalami nyeri punggung atau kaki, masalah keseimbangan, atau yang kehilangan tinggi badan seiring berjalannya waktu, segera berkonsultasi pada dokter. Remaja yang menderita skoliosis juga disarankan untuk meminta bantuan dokter untuk memeriksa kelengkungan tulang belakang mereka dari secara rutin. Orang dewasa penderita skoliosis umumnya mengalami nyeri tulang belakang, yang dapat dibantu dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Penyebab

Seringkali, penyebab skoliosis tidak diketahui (skoliosis idiopatik), meski mungkin disebabkan oleh faktor keturunan (genetik).

Jika skoliosis merupakan gejala penyakit lain, maka hal ini disebut skoliosis sekunder. Kondisi yang menyebabkan skoliosis sekunder meliputi:

  • Faktor bawaan lahir
  • Penyakit genetik
  • Cedera tulang belakang
  • Penyakit otot dan saraf menyebabkan kelemahan dan kehilangan otot
  • Tumor
  • Proses degeneratif pada tulang belakang

Gejala

Gejala skoliosis meliputi:

  • Tulang belakang tampak melengkung condong ke 1 sisi
  • Bahu tidak rata
  • Bahu, tulang rusuk, atau pinggul menonjol di satu sisi

Beberapa orang dengan skoliosis mungkin juga mengalami nyeri punggung, lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Diagnosis

Dokter mendiagnosis skoliosis dari:

  • Riwayat kesehatan dan keluarga, masalah medis lain yang mungkin menyebabkan tulang belakang melengkung
  • Pemeriksaan fisik untuk memeriksa postur, lengkungan tulang belakang, bahu dan pinggan yang tidak rata
  • X-ray atau CT scan mungkin dilakukan untuk mengukur kelengkungan tulang belakang untuk melihat seberapa parah skoliosisnya dan menentukan pilihan pengobatan.

Pengobatan

Pedoman pengobatan skoliosis bergantung pada usia. Bayi dan balita mungkin tidak memerlukan pengobatan karena kurvanya mungkin akan membaik seiring berjalannya waktu. Jika gejalanya tidak kunjung hilang, gips atau penyangga punggung dapat digunakan untuk mencegah lengkungan menjadi lebih buruk.

Olahraga dapat membantu penderita skoliosis tetap sehat karena membantu memperkuat otot lumbal (punggung) dan menstabilkan tulang belakang. Terapi fisik dan latihan penguatan otot perut dapat meringankan beberapa gejala skoliosis yang menyakitkan.

Seringkali, skoliosis tidak perlu diobati dengan obat-obatan. Nyeri pada punggung adalah salah satu gejala skoliosis utama pada orang dewasa yang mungkin memerlukan pereda nyeri. Obat anti nyeri (seperti paracetamol atau ibuprofen) biasanya pilihan yang pertama kali digunakan, namun dalam kasus yang parah, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat atau memberikan secara injeksi pada tulang belakang.

Remaja disarankan untuk mendapatkan perawatan medis profesional ketika:

  • Terdapat  nyeri punggung atau kaki
  • Terdapat  masalah keseimbangan
  • Seluruh badan condong ke 1 sisi
  • Bahunya tidak rata
  • Satu atau kedua pinggulnya sangat tinggi
  • Kulit yang menutupi tulang belakang memiliki lesung pipit, bercak berbulu, atau berubah warna
  • Perkembangan tinggi badan menurun seiring berjalannya waktu

Orang dewasa dengan skoliosis disarankan untuk mendapatkan perawatan medis profesional bila tulang belakang melengkung sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau nyeri tidak kunjung hilang setelah mengkonsumsi obat pereda nyeri.

Pencegahan

Skoliosis seringkali tidak dapat dicegah, namun aktivitas fisik adalah salah satu cara paling disarankan untuk menjaga kesehatan tulang belakang. Aktivitas fisik teratur dapat:

  • Menjaga otot tulang belakang tetap kuat dan bekerja sebagaimana mestinya
  • Membantu meringankan rasa sakit
  • Membantu menurunkan atau menjaga massa tubuh yang sehat

Menurunkan berat badan dapat:

  • Cegah tulang belakang agar tidak kelebihan beban
  • Ketegangan otot punggung bawah
  • Mencegah kelainan bentuk
  • Membantu menjaga postur tubuh yang baik selama aktivitas sehari-hari untuk mencegah kelengkungan tulang belakang

Minimalkan perkembangan skoliosis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *