Musculoskeletal
Osteoarthritis
September 21, 2024

Deskripsi
Osteoartritis adalah suatu kondisi yang menyebabkan persendian menjadi nyeri dan kaku.
Gejala
Gejala utama osteoarthritis adalah nyeri dan kaku sendi, serta masalah pergerakan sendi. Beberapa orang juga mengalami gejala seperti pembengkakan, dan terdengar suara “klik” pada saat sendi digerakkan. Tingkat keparahan gejala osteoartritis dapat sangat bervariasi pada setiap orang, dan antara sendi yang terdampak.
Bagi sebagian orang, gejalanya mungkin ringan dan bisa hilang timbul. Beberapa orang mengalami nyeri hebat dan terus menerus sehingga menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hampir semua sendi dapat terkena osteoartritis, namun paling sering terjadi pada lutut, pinggul, dan sendi kecil di tangan.
Penyebab
Umumnya, persendian akan mengalami kerusakan tingkat rendah pada setiap orang seiring bertambahnya usia. Dalam kebanyakan kasus, tubuh akan memperbaiki kerusakan itu sendiri dan tidak akan mengalami gejala apa pun.
Namun pada osteoartritis, tulang rawan yang melindungi ujung tulang menjadi rusak, menyebabkan nyeri, bengkak, dan gangguan pada pergerakan sendi. Kerusakan tulang berkembang dan menyebabkan sendi menjadi bengkak dan merah (kemerahan akan lebih sulit terlihat pada kulit berwarna coklat dan hitam).
Penyebab pastinya belum diketahui, namun beberapa hal diduga dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoartritis, antara lain:
- Cedera pada sendi – menggunakan sendi secara berlebihan ketika sendi tidak memiliki cukup waktu untuk pulih setelah cedera atau operasi
- Kondisi lain (artritis sekunder) – osteoartritis dapat terjadi pada persendian yang rusak parah akibat kondisi yang sudah ada sebelumnya atau yang sudah ada, seperti artritis reumatoid atau asam urat
- Usia – risiko Anda terkena kondisi ini meningkat seiring bertambahnya usia
- Riwayat keluarga – osteoartritis dapat diturunkan dalam keluarga, meskipun penelitian belum mengidentifikasi satu gen pun yang bertanggung jawab
- Obesitas – obesitas memberikan tekanan berlebih pada persendian Anda, terutama persendian yang menopang sebagian besar berat badan Anda, seperti lutut dan pinggul
- Wanita – osteoartritis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria
Diagnosis
Untuk membantu menentukan apakah Anda menderita osteoartritis, dokter akan menanyakan gejala Anda dan memeriksa persendian Anda.
Seorang dokter akan mungkin mencurigai osteoartritis jika:
- Anda berusia 45 tahun ke atas
- Anda mengalami nyeri sendi yang semakin parah ketika semakin sering sendi digunakkan
- Kekakuan pada persendian tidak terjadi di pagi hari, atau berlangsung kurang dari 30 menit
Foto rontgen diperlukan untuk memastikan tanda osteoarthritis pada sendi Anda. Tes lebih lanjut, seperti tes darah biasanya tidak diperlukan, namun dapat digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain, seperti rheumatoid arthritis atau patah tulang.
Pengobatan
Osteoartritis adalah kondisi jangka panjang dan tidak dapat disembuhkan, namun tidak selalu bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan terkadang dapat membaik secara bertahap. Sejumlah pengobatan juga tersedia untuk mengurangi gejalanya.
Gejala ringan terkadang dapat diatasi dengan tindakan sederhana, termasuk:
- Latihan rutin
- Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan
- Memakai alas kaki yang sesuai
- Menggunakan peralatan khusus untuk mengurangi ketegangan pada persendian Anda selama aktivitas sehari-hari (seperti knee support)
- Jika gejala Anda lebih parah, Anda mungkin memerlukan perawatan tambahan seperti obat anti nyeri dan rencana latihan terstruktur dengan fisioterapis.
Dalam sejumlah kecil kasus, ketika perawatan ini tidak membantu atau kerusakan pada sendi sangat parah, pembedahan dapat dilakukan untuk memperbaiki, memperkuat, atau mengganti sendi yang rusak.
Pencegahan
Osteoartritis tidak dapat dicegah oleh karena penuaan yang pasti terjadi pada setiap orang. Namun, Anda mungkin dapat meminimalkan risiko terkena kondisi ini dengan menghindari cedera dan menjalani gaya hidup sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Olahraga (minimal 150 menit setiap minggu)
- Menjaga postur tubuh yang baik
- Menurunkan berat badan