Mata

Mata Kering

September 21, 2024

Mata Kering

Deskripsi

Dry Eye Syndrome atau sindrom mata kering adalah kondisi di mana mata tidak menghasilkan cukup air mata atau air mata yang dihasilkan berkualitas rendah, sehingga tidak dapat memberikan pelumasan yang memadai untuk mata. Hal ini dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan kerusakan pada permukaan mata.

Penyebab

  • Produksi air mata yang tidak cukup, disebabkan oleh penuaan, kondisi medis seperti sindrom sjogren, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
  • Penguapan air mata yang berlebihan karena paparan angin, asap, atau udara kering.
  • Kualitas air mata yang buruk, ketidakseimbangan dalam komposisi air mata yang mempengaruhi stabilitas film air mata.
  • Kelainan pada kelopak mata seperti blefaritis, atau kelopak mata yang tidak menutup sepenuhnya.

Faktor Risiko

  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • Perempuan, terutama karena perubahan hormon selama kehamilan, menopause, atau penggunaan kontrasepsi oral.
  • Penggunaan komputer atau gadget dalam waktu lama tanpa istirahat
  • Menghabiskan waktu di tempat ber AC atau dengan mesin pemanas
  • Cuaca berangin, dingin, kering, atau berdebu
  • Penggunaan lensa kontak dalam jangka panjang.
  • Kondisi medis: seperti diabetes, rheumatoid arthritis, dan lupus.
  • Obat-obatan: seperti antihistamin (obat alergi), dekongestan (obat flu), obat tekanan darah, dan antidepresan (obat depresi).
  • Merokok

Gejala

  • Sensasi terbakar atau menyengat pada mata.
  • Sensasi benda asing atau seperti ada pasir di mata.
  • Nyeri
  • Mata merah
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Penglihatan kabur terutama setelah membaca, menggunakan gadget, atau komputer.
  • Mata berair, merupakan respons terhadap iritasi akibat mata kering.
  • Kelelahan mata atau merasa kelopak mata berat.

Diagnosis

Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis Anda yang dapat berkaitan dengan sindrom mata kering. Kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan mata rutin dan pemeriksaan visual dengan menggunakan lampu khusus (lampu slit). Untuk memastikan jumlah produksi air mata, dokter akan melakukan pemeriksaan tes air mata (tes schirmer) dan tes pewarnaan fluorescein untuk memeriksa kerusakan pada permukaan mata.

Pengobatan

  • Perubahan gaya hidup dan lingkungan:
    • Menghindari pemicu: seperti angin, asap, atau udara kering.
    • Penggunaan mesin pelembab udara: untuk menambah kelembaban udara di dalam ruangan.
  • Tetes air mata buatan atau salep untuk menjaga kelembapan.
  • Obat-obatan:
    • Anti-inflamasi: Seperti cyclosporine atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
    • Obat Kolinergik: Seperti pilokarpin untuk merangsang produksi air mata.
  • Tindakan medis:
    • Punctal plugs: penyumbat kecil yang ditempatkan di saluran air mata untuk mengurangi pengeringan.
    • Prosedur bedah: dalam kasus yang sangat parah, intervensi bedah dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi kelopak mata atau saluran air mata.

Pencegahan

  • Membersihkan kelopak mata
  • Mengistirahatkan mata secara berkala saat bekerja di depan layar komputer atau membaca.
  • Menghindari lingkungan kering dengan menggunakan pelembab udara di dalam ruangan.
  • Menghindari paparan langsung angin atau asap, dan menjaga kebersihan kelopak mata.
  • Diet sehat dengan mengkonsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 dapat membantu kesehatan mata.
  • Menggunakan kacamata pelindung saat berada di luar ruangan untuk melindungi mata dari angin dan debu.
  • Menggunakan kacamata sebagai pengganti lensa kontak
  • Tidur yang cukup
  • Minum air putih 2 Liter sehari

Kapan harus pergi ke dokter?

  • Jika mata tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan di rumah atau kelopak mata berubah bentuk
  • Terjadi gangguan penglihatan
  • Sakit kepala parah
  • Cedera mata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *