Mata
Keratitis
September 21, 2024
Deskripsi
Keratitis adalah peradangan atau infeksi pada kornea (lapisan bening di bagian depan mata). Keratitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit, serta oleh iritasi atau cedera. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat mempengaruhi penglihatan jika tidak ditangani dengan baik.
Klasifikasi
Keratitis dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya:
- Keratitis Infeksi:
- Bakterial (contohnya, akibat bakteri Staphylococcus atau Pseudomonas).
- Viral (contohnya, herpes simplex virus).
- Fungal (contohnya, akibat jamur Fusarium atau Aspergillus).
- Parasitik (contohnya, akibat Acanthamoeba).
- Keratitis Non-infeksi:
- Traumatik (akibat cedera fisik pada kornea).
- Kimia (akibat paparan bahan kimia).
- Fotokeratitis (akibat paparan sinar UV yang berlebihan, percikan las atau salju).
Faktor Risiko
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Penggunaan lensa kontak yang kurang bersih.
- Paparan sinar UV yang berlebihan.
- Riwayat cedera pada mata.
- Penyakit mata kering.
- Paparan air yang terkontaminasi saat berenang.
Gejala
- Mata merah.
- Nyeri pada mata.
- Sensasi berpasir atau seperti ada benda asing di mata.
- Penglihatan kabur.
- Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia).
- Keluarnya cairan bening atau seperti nanah, dengan konsistensi encer maupun kental dari mata.
Penularan
Keratitis infeksi bisa menular melalui:
- Kontak langsung dengan mata atau cairan mata yang terinfeksi.
- Menggunakan lensa kontak yang terkontaminasi.
- Kontak dengan air yang terkontaminasi.
Diagnosis
Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis Anda yang dapat berkaitan dengan faktor risiko keratitis. Kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan mata rutin seperti pemeriksaan visus untuk mengetahui adanya penurunan ketajaman penglihatan. Tes pewarnaan fluorescein dilakukan untuk memeriksa adanya kerusakan pada kornea. Untuk mengetahui penyebab pasti dari keratitis dapat dilakukan kultur dari sampel kornea.
Pengobatan
- Keratitis Bakterial: Antibiotik tetes mata atau oral.
- Keratitis Viral: Obat antiviral tetes mata atau oral.
- Keratitis Fungal: Obat antijamur salep atau oral.
- Keratitis Parasitik: Obat antiparasit.
- Keratitis Non-infeksi: Pengobatan tergantung pada penyebabnya, seperti obat anti-inflamasi, pelumas mata, atau terapi cahaya untuk fotokeratitis.
Pencegahan
- Menjaga kebersihan dan perawatan lensa kontak yang baik.
- Menghindari penggunaan lensa kontak selama tidur atau dalam waktu yang lama.
- Menggunakan kacamata pelindung saat bekerja di lingkungan yang berisiko.
- Menghindari paparan sinar UV berlebihan dengan menggunakan kacamata hitam dan topi.
- Menjaga kebersihan mata dan menghindari menggosok mata dengan tangan kotor.
- Menghindari berenang di air yang terkontaminasi atau tanpa pelindung mata.
Keratitis memerlukan pengobatan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti ulkus kornea atau bahkan kehilangan penglihatan.