GHP

Malabsorbsi

September 25, 2024

Malabsorbsi

Deskripsi

Malabsorbsi merupakan suatu masalah pada sistem pencernaan dimana organ pencernaan tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan yang masuk ke tubuh. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah pada lapisan dalam dari organ yang berfungsi dalam proses penyerapan nutrisi yaitu usus halus. Keadaan ini dapat menyebabkan sindrom dispepsia dan bahkan menyebabkan malnutrisi.

Berdasarkan jenis nutrisi yang tidak dapat diserap, maka malabsorbsi dapat dibagi menjadi:

  • Malabsorbsi lemak
  • Malabsorbsi karbohidrat
  • Malabsorbsi protein
  • Malabsorbsi cairan empedu

Gejala

Pasien dengan malabsorpsi akan mengeluhkan gejala seperti:

  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Bergas
  • Mual dan muntah
  • Diare yang sering dan kronis/berlangsung lama
  • Tinja berlemak (khas pada malabsorbsi lemak)
  • Kotoran berbau tidak sedap dan encer
  • Kotoran berwarna terang atau besar
  • Kotoran yang sulit dikeluarkan karena mengapung atau menempel di kloset
  • Penurunan berat badan

Pada kondisi yang berkepanjangan, pasien juga dapat menunjukkan gejala kekurangan makronutrien (dehidrasi, kulit kering, rambut kering, pertumbuhan lambat) dan mikronutrien (buta senja, mata kering, tulang rapuh, lidah merah, perdarahan gusi).

Penyebab

Normalnya, nutrisi yang masuk ke tubuh akan diserap oleh usus halus melewati dinding usus halus lalu diterima oleh darah dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh ke sel-sel yang memerlukan nutrisi tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Namun, beberapa keadaan hal tersebut terhalangi. Beberapa penyebab kejadian malabsorbsi ini mulai dari infeksi saluran cerna oleh berbagai jenis mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit contoh cacing), penyakit kistik fibrosis, pankreatitis kronis, penyakit celiac, hingga riwayat operasi usus. Intoleransi laktosa juga dapat menyebabkan kasus ini.

Diagnosis

Penegakkan diagnosis malabsorpsi dilakukan secara wawancara, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan lanjutan guna mengetahui penyebab dari penyakit ini. Dokter akan menanyakan juga tentang riwayat infeksi saluran cerna hingga riwayat operasi pada perut. Pemeriksaan tambahan yang dilakukan dapat berupa laboratorium darah, tes tinja, radiografi (foto rontgen, USG, endoskopi), hingga biopsi usus halus.

Pengobatan

Terapi malabsorpsi tergantung dari penyebabnya. Terapi dilakukan mulai dari menjalani diet khusus seperti diet makan yang mudah diserap hingga pemberian obat-obatan atau vitamin untuk membantu pemenuhan nutrisi tubuh. Jika penyebabnya adalah infeksi, kemungkinan terapi tambahan adalah obat antibiotik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *