Bedah Umum
Luka Bakar
September 25, 2024
Luka bakar adalah cedera pada jaringan kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, bahan kimia, atau bahkan radiasi. Terdapat berbagai tingkatan pada luka bakar. Dokter akan menentukan jenis, persentase, dan kedalaman luka bakar yang terjadi untuk dapat melakukan pengobatan secara tepat. Kondisi ini harus segera diobati karena menyebabkan rasa sakit yang hebat dan nantinya bisa menyebabkan infeksi.
Klasifikasi
Dokter Anda akan menentukan luka bakar berdasarkan tingkat keparahan dan mengevaluasi tingkat kerusakan kulit. Derajat luka bakar meliputi:
- Luka bakar derajat 1 (satu), kondisi ini bersifat ringan. Luka berwarna kemerahan yang terasa nyeri tetapi tidak sampai melepuh. Lapisan yang terkena hanya sebatas kulit di bagian epidermis.
- Luka bakar derajat 2 (dua), lapisan kulit yang terkena yaitu epidermis dan dermis. Terlihat adanya warna kemerahan, rasa nyeri, bengkak, bahkan melepuh pada kulit yang terkena.
- Luka bakar derajat 3 (tiga), kondisi ini bersifat berat. Luka yang terjadi mengenai seluruh lapisan kulit berupa epidermis, dermis, dan bahkan lemak. Luka ini akan merusak kelenjar keringat hingga folikel rambut. Anda mungkin tidak akan merasakan nyeri pada kondisi ini dikarenakan ujung saraf yang telah rusak. Tampilan kulitnya akan berwarna putih, hitam, atau kemerahan.
Gejala
Gejala luka bakar bervariasi tergantung pada tingkat keparahan atau derajat luka bakar. Gejala seringkali memburuk dalam beberapa jam atau hari pertama setelah luka bakar. Gejala luka bakar meliputi:
- Nyeri
- Kulit melepuh
- Kulit yang terkelupas
- Kulit berwarna putih atau hangus (hitam).
Penyebab
Penyebab dari adanya luka bakar sangat beragam. Hal yang paling umum menjadi penyebab luka bakar adalah adanya sumber panas meliputi api, uap, dan kontak dengan permukaan panas. Selain itu, penyebab lainnya adalah:
- Radiasi
- Bahan kimia
- Listrik
- Matahari (sinar ultraviolet atau UV)
Diagnosis
Dokter Anda akan memeriksa luka bakar untuk menentukan derajat atau kondisi keparahan yang dialami. Luas luka bakar akan ditentukan dari persentase tubuh yang terkena, lalu akan diklasifikasikan kembali sebagai berikut:
- Ringan: Luka bakar derajat satu dan dua yang terjadi kurang dari 10% jarang memerlukan rawat inap.
- Sedang: Luka bakar derajat dua yang terjadi sekitar 10% pada tubuh tergolong sedang. Kecuali, luka bakar terjadi pada wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin maka akan digolongkan sedang hingga parah.
- Parah: Luka bakar derajat tiga yang terjadi lebih dari 10% pada tubuh akan dianggap parah.
Tatalaksana
Perawatan luka bakar berbeda-beda tergantung penyebab dan derajat keparahannya. Anda harus menjaga semua luka bakar tetap bersih dan membalut dengan benar tergantung dengan derajat keparahan luka.
Perawatan berdasarkan jenis luka bakar meliputi:
- Luka bakar derajat 1 (satu): Gunakan air dingin yang mengalir pada luka bakar. Jika kulit terbakar karena sinar matahari, dapat menggunakan gel lidah buaya. Gunakan krim antibiotik dan tutup dengan kain kasa jika luka bakar disebabkan oleh panas. Selain itu, mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol dapat mengurangi rasa nyeri yang terjadi.
- Luka bakar derajat 2 (dua): Kondisi derajat satu dan dua memiliki perawatan yang hampir serupa. Dokter akan meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat dan mengandung silver untuk membunuh bakteri contohnya adalah silver sulfadiazine.
- Luka bakar derajat 3 (tiga): Kondisi ini dapat mengancam nyawa dan perlu melakukan perawatan khusus berupa pencangkokan kulit. Hal ini dilakukan dengan cara mengganti jaringan yang rusak dengan jaringan kulit lain yang sehat. Selain itu, jaringan kulit dapat diambil dari orang lain atau bahkan berupa buatan manusia. Perawatan lainnya berupa pemasangan infus dengan cairan intravena untuk mencegah terjadinya syok dan dehidrasi pada pasien luka bakar.