Kulit

Selulitis (ICD-10 L03)

September 20, 2024

Selulitis (ICD-10 L03)

Definisi

Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak di bawahnya. Infeksi ini menyebabkan peradangan, kemerahan, dan pembengkakan pada area yang terkena. Selulitis paling sering terjadi pada kaki, tetapi bisa juga muncul di bagian tubuh lainnya.

Gejala

Gejala selulitis bisa bervariasi, namun yang paling umum meliputi:

  • Kemerahan: Area kulit yang terinfeksi akan menjadi merah dan terasa hangat saat disentuh.
  • Pembengkakan: Area yang terinfeksi akan membengkak dan terasa nyeri.
  • Nyeri: Rasa sakit atau nyeri di area yang terinfeksi.
  • Demam: Dalam kasus yang lebih parah, seseorang mungkin mengalami demam dan merasa tidak enak badan.
  • Lepuh: Kadang-kadang, lepuh atau pustula bisa terbentuk di permukaan kulit yang terinfeksi.
  • Garis merah: Garis merah yang memanjang dari area yang terinfeksi menunjukkan penyebaran infeksi melalui sistem limfatik

Penyebab

Selulitis disebabkan oleh bakteri, yang paling umum adalah:

  • Streptococcus pyogenes: Jenis bakteri streptokokus yang sering menyebabkan infeksi kulit.
  • Staphylococcus aureus: Termasuk strain MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) yang resisten terhadap banyak antibiotik.

Infeksi biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke kulit melalui luka, goresan, gigitan serangga, atau kondisi kulit lain seperti eksim atau infeksi jamur.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena selulitis termasuk:

  • Kulit rusak: Luka, goresan, gigitan serangga, atau ulkus.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Akibat penyakit seperti diabetes, HIV/AIDS, atau penggunaan obat imunosupresan.
  • Masalah sirkulasi: Kondisi seperti insufisiensi vena atau limfedema.
  • Infeksi kulit sebelumnya: Riwayat infeksi kulit dapat meningkatkan risiko.

Pengobatan

Pengobatan selulitis biasanya melibatkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Pengobatan spesifik meliputi:

  • Antibiotik oral: Untuk kasus ringan hingga sedang, antibiotik seperti penicillin, cephalexin, atau clindamycin sering diresepkan.
  • Antibiotik intravena: Untuk kasus yang parah atau jika infeksi tidak merespons antibiotik oral, antibiotik intravena mungkin diperlukan.
  • Perawatan luka: Membersihkan dan merawat luka yang menjadi pintu masuk bakteri.
  • Obat penghilang rasa sakit: Untuk mengurangi nyeri dan demam.

Pencegahan

Pencegahan selulitis melibatkan langkah-langkah untuk menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi:

  • Perawatan luka yang baik: Membersihkan dan melindungi luka atau goresan dengan perban steril.
  • Kebersihan pribadi: Mencuci tangan secara teratur dan menjaga kulit tetap bersih dan lembab.
  • Menghindari gigitan serangga: Menggunakan obat nyamuk dan mengenakan pakaian pelindung.
  • Mengelola kondisi kulit: Merawat kondisi kulit seperti eksim atau infeksi jamur dengan tepat

Selulitis adalah infeksi bakteri serius pada kulit dan jaringan di bawahnya yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan kadang-kadang demam. Penyebab utamanya adalah bakteri streptokokus dan stafilokokus. Pengobatan melibatkan antibiotik dan perawatan luka yang baik. Pencegahan termasuk menjaga kebersihan kulit dan mengelola luka atau kondisi kulit dengan tepat. Jika mengalami gejala selulitis, segera mencari bantuan medis penting untuk mencegah komplikasi serius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *