GHP
Irritable Bowel Syndrome
September 25, 2024
Deskripsi
Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan kumpulan gejala masalah pencernaan akibat terjadinya iritasi pada saluran usus besar. Serangkaian gejala mulai dari nyeri perut berulang, kembung, hingga terjadinya perubahan konsistensi tinja (diare atau sembelit) setelah makan. Keadaan ini akan hilang dan timbul seiring waktu.
Berdasarkan konsistensi tinja, IBS dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- IBS dengan konstipasi
- IBS dengan diare
- IBS dengan konstipasi dan diare
Penyebab
Penyebab terjadinya penyakit ini tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor penyebab yang dicurigai menjadi penyebab kejadian ini, mulai dari infeksi usus besar, perubahan keseimbangan bakteri di usus besar, hingga gangguan sistem saraf. Terjadinya IBS diketahui akibat dari gangguan pergerakan usus yang menjadi lebih cepat atau melambat sehingga proses penyerapan air di usus besar terjadi secara tidak normal. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan konsistensi tinja menjadi encer (diare) atau keras (sembelit).
Siapa saja yang berisiko?
Faktor risiko terkena IBS akan meningkat pada individu dengan masalah psikologis (stres), riwayat keluarga dengan IBS, mengonsumsi makanan pemicu IBS seperti kopi, alkohol, gorengan, daging merah, dan minuman berkarbonasi, sering mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter, hingga riwayat pernah mengalami infeksi usus sebelumnya. Individu berjenis kelamin perempuan diduga memiliki risiko IBS lebih besar daripada laki-laki karena berkaitan dengan hormon siklus menstruasi.
Gejala
Individu dengan IBS akan mengeluhkan:
- Perubahan BAB menjadi diare atau sembelit yang tidak menentu
- Perut kembung
- Intensitas buang gas meningkat
- Nyeri perut dan rasa tidak nyaman di perut
- BAB terasa tidak tuntas
- Gejala dirasakan hilang timbul
Diagnosis
Gejala IBS ini memiliki banyak persamaan dengan diagnosis lainnya sehingga untuk mengetahui pasti diagnosis dan penyebabnya, perlu dilakukan pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen hingga kolonoskopi.
Pengobatan
Irritable bowel syndrome merupakan penyakit yang dapat disembuhkan tetapi kejadian kambuhnya tinggi. Terapi pada pasien dengan IBS dilakukan dengan 2 cara, yaitu merubah pola hidup dan menggunakan obat-obatan.
Hal yang harus diperhatikan dalam perubahan gaya hidup yaitu:
- Rutin olahraga
- Berhenti merokok
- Minum air putih yang cukup
- Batasi konsumsi kafein
- Memperbanyak konsumsi serat
- Jaga kualitas tidur yang baik
Untuk obat-obatan yang dapat diberikan mengikuti gejala yang timbul, yaitu antidiare hingga obat pencahar. Obat antidepresan juga dapat diberikan jika IBS diketahui disebabkan oleh gangguan psikologis.