Obgyn
Hiperemesis Gravidarum
September 24, 2024
Deskripsi
Mual dan muntah yang berlebihan atau menetap pada wanita hamil sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan komplikasi seperti penurunan berat badan lebih 5% dari berat badan sebelum hamil, adanya tanda-tanda dehidrasi (mulut kering, mata cowong, turgor kulit kembali lambat), ketidakseimbangan elektrolit dan ketonuria. Kondisi ini biasanya terjadi pada trimester awal kehamilan.
Penyebab
Penyebab dari hyperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Kondisi ini dikaitkan dengan perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi selama kehamilan maupun riwayat pada keluarga. Riwayat kehamilan sebelumnya dengan hiperemesis gravidarum juga meningkatkan risiko terjadinya hyperemesis gravidarum pada kehamilan berikutnya.
Faktor Risiko
Berbagai faktor risiko dapat meningkatkan kejadian Hiperemesis gravidarum pada ibu hamil, yaitu:
- Kehamilan pertama kali
- Kehamilan ganda (kembar)
- Obesitas
- Riwayat hyperemesis gravidarum dalam keluarga
- Mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
Gejala
Adapun gejala-gejala yang muncul pada hyperemesis gravidarum meliputi :
- Mual dan muntah hebat yang secara terus menerus
- Dehidrasi yang ditandai dengan merasa haus, lelah, pusing, tidak terlalu banyak buang air kecil, urin berwarna kuning tua dan berbau menyengat
- Penurunan berat badan
Diagnosis
- Pemeriksaan USG, ini dilakukan oleh dokter untuk mengonfirmasi bahwa memang benar sedang dalam kondisi hamil dan menilai kondisi janin
- Pemeriksaan urinalisis, ini dilakukan untuk menilai apakah terdapat kelainan pada urine pasien seperti untuk melihat apakah adanya produksi badan keton yang merupakan salah satu komplikasi yang timbul akibat dari hyperemesis gravidarum
- Pemeriksaan darah, ini dilakukan untuk melihat tanda-tanda gangguan elektrolit.
Pengobatan
Pengobatan pada hyperemesis gravidarum perlu diberikan obat mual muntah dan dilakukan rawat inap di rumah sakit. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk menghentikan mual dan muntah, mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah berlebihan, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mengembalikan nafsu makan.
Jika hyperemesis gravidarum menyebabkan ketidakmampuan menelan cairan atau makanan sama sekali, dokter akan memberikan obat dan nutrisi melalui infus. Selain melalui infus, pasien juga akan diberikan asupan nutrisi dengan menggunakan selang makan.