Bedah Umum
Hernia
September 25, 2024
Hernia merupakan kondisi terjadinya penonjolan organ pada daerah tertentu akibat adanya kelemahan otot atau jaringan di bagian tersebut. Hernia ini dapat terjadi secara bertahap seiring usia serta kerusakan otot yang ada. Bisa juga karena kelahiran, cidera, atau pasca pembedahan.
Klasifikasi
- Hernia Inguinalis
- Hernia Femoralis
- Hernia Umbilicalis
- Hernia Hiatus
- Hernia Insisional
- Hernia Diafragma kongenital
- Hernia Perineum
- Hernia Ventral
Kapan Harus ke Dokter?
Anda harus segera ke UGD jika menderita hernia dan merasakan gejala sebagai berikut:
- Rasa sakit yang mendadak
- Kesulitan saat buang air besar
- Hernia tidak dapat masuk kembali
Gejala tersebut dapat menandakan :
- Suplai darah ke bagian organ atau jaringan yang terperangkap di hernia terhenti (strangulation)
- Terdapat usus yang telah memasuki hernia dan akhirnya tersumbat
Hernia strangulation dan obstruksi usus adalah keadaan darurat medis dan perlu ditangani sesegera mungkin.
Penyebab
Hernia dapat terjadi ketika bagian otot atau jaringan tertentu yang terdapat kelemahan sehingga organ di dalam akan menonjol keluar. Hernia ini bisa didapatkan sejak lahir dan ada juga yang berkembang seiring usia. Cidera, pembedahan, serta tekanan berulang juga dapat menyebabkan terjadinya hernia.
Siapa saja yang berisiko?
Orang-orang yang memiliki:
- Berdiri berjam-jam atau pekerjaan mengangkat berat
- Bersin kronis yang disebabkan oleh alergi atau batuk kronis
- Kehamilan, khususnya kehamilan berulang
- Obesitas kronis
- Riwayat operasi perut atau panggul
Bawaan lahir (hernia kongenital)
- Lahir prematur
- Mengalami displasia panggul bawaan
- Memiliki masalah pada sistem reproduksi dan saluran kemih
- Mengalami fibrosis kistik
- Memiliki testis yang tidak turun
Komplikasi
Komplikasi serius yang dapat terjadi jika terjadi obstruksi usus adalah kematian jaringan (nekrosis) sehingga usus tidak akan berfungsi semestinya sebagai akses pengantar makanan dan gas di dalam tubuh. Komplikasi hernia diafragma berbeda-beda. Secara umum, organ yang mengalami herniasi melalui diafragma tidak akan tersangkut. Hernia hiatus jarang menimbulkan komplikasi, kecuali refluks asam kronis. Di sisi lain, hernia diafragmatika kongenital selalu merupakan komplikasi karena mempengaruhi perkembangan organ janin.
Diagnosis
Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik sederhana untuk menilai kondisi Anda. Pemeriksaan ini bergantung benjolan berada di bagian mana dan dengan jenis tertentu. Anda akan disuruh batuk atau berbaring dengan posisi tertentu untuk menentukan tingkat keparahan hernia yang terjadi. Beberapa hernia mungkin akan perlu pencitraan seperti CT Scan untuk mengidentifikasi hernia yang terjadi.
Penatalaksanaan dan Pengobatan
Pada umumnya, hernia akan diatasi melalui pembedahan. Tetapi, perlu diperhatikan kondisi hernia apakah termasuk ringan atau berat. Jika didapatkan hernia ringan, dokter akan melakukan observasi terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan. Hernia berat akan ditangani dengan pembedahan, organ yang keluar akan dimasukkan kembali dan menahannya menggunakan jaring-jaring agar jaringan di daerah tersebut lebih kuat. Untuk hernia umbilikalis kongenital, sering kali akan menutup dengan sendirinya seiring pertumbuhan anak Anda, namun terkadang tidak. Dalam hal ini, anak Anda memerlukan perbaikan hernia umbilikalis. Hernia hiatus seringkali tidak memerlukan perbaikan, kecuali menyebabkan refluks asam yang bersifat kronis.