GHP
Hepatitis B
September 25, 2024
Deskripsi
Hepatitis B merupakan jenis penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus yang dapat berisiko fatal untuk penderitanya. Berbeda dengan hepatitis A, hepatitis B dan C dapat menyebabkan peradangan hati kronis/lama hingga menyebabkan kerusakan hati yang fatal (sirosis hati) dan bahkan dapat menyebabkan kanker hati. Namun, sebenarnya penyakit ini dapat dicegah salah satunya dengan vaksin hepatitis B.
Gejala
Penderita hepatitis B dapat bergejala maupun tidak. Namun, gejala yang dapat dirasakan penderita hepatitis B tipe akut/segera ini meliputi:
- Penyakit kuning
- Kencing berwarna gelap
- Merasa sangat lelah
- Mual hingga muntah
- Nyeri perut
Bila parah, hepatitis akut dapat menyebabkan gagal hati, yang dapat menyebabkan kematian.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B, virus hati yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, cairan kelamin, hingga peralatan yang secara langsung bersentuhan dengan cairan tubuh penderita ke individu yang sehat (pemakaian jarum suntik yang sama, tato).
Siapa saja yang berisiko?
Oleh karena penyebaran penyakit ini melalui kontak cairan tubuh penderita secara langsung maupun tidak langsung maka individu yang berisiko tinggi dapat tertular penyakit ini meliputi pemakai jarum suntik bersama (pemakai narkoba suntik), tato, dan orang yang melakukan seks bebas tanpa pengaman (kondom). Bayi-bayi yang lahir secara normal dan menerima ASI dari ibu dengan hepatitis B dapat juga tertular.
Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis pasti hepatitis B diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat keberadaan virus hepatitis B, lama infeksi, hingga jenis infeksi yang baru atau berulang. Selain itu pemeriksaan tambahan yang diperlukan diperuntukkan untuk melihat derajat keparahan penyakit dan membedakannya dengan keganasan hati.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis B akut. Perawatan untuk hepatitis B akut harus fokus pada kenyamanan penderitanya dengan mengobati keluhannya. Penderita hepatitis B akut yang mengalami gejala ringan, terapi yang biasanya dilakukan adalah menyarankan penderita istirahat, memakan makanan dengan nutrisi yang cukup, dan cukup asupan cairan.
Pencegahan
Cara mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari penggunaan jarum suntik secara bersamaan, setia kepada pasangan, menggunakan kondom jika ingin berhubungan, melakukan skrining kesehatan sebelum merencanakan kehamilan, hingga melakukan vaksinasi pada individu yang bekerja pada area yang memiliki risiko tinggi terkena hepatitis B (tenaga kesehatan).