Penyakit
Gangguan Psikotik
September 21, 2024
Adalah kelompok penyakit serius yang mempengaruhi pikiran yang menyebabkan penderita sulit untuk berpikir jernih, merespons secara emosional, berkomunikasi secara efektif, membuat penilaian yang baik, memahami kenyataan, dan berperilaku pantas. Penderita gangguan psikotik mengalami kesulitan untuk tetap berhubungan dengan kenyataan dan sering tidak mampu menangani masalah kehidupan sehari-hari yang sederhana pada kondisi yang parah. Namun gangguan psikotik yang parah pun biasanya dapat diobati.
Tipe
Skizofrenia
Skizofrenia merupakan kondisi gangguan psikiatri (kesehatan jiwa) yang berlangsung lama serta menimbulkan berbagai macam gejala. Gejala utama dari skizofrenia adalah penderita tidak bisa memisahkan atau membedakan hal-hal yang hanya ada di pikirannya dengan realita. Skizofrenia dapat didefinisikan sebagai gangguan psikiatri yang ditandai dengan adanya halusinasi, waham (keyakinan yang salah terhadap sesuatu), gangguan proses berpikir dan gangguan perilaku yang menetap lebih dari 1 bulan.
Skizofrenia mempunyai subtipe diantaranya:
- Skizofrenia paranoid (penderita sering mendengar suara yang tidak didengar oleh orang lain yang bersifat mengancam atau memerintah, mempunyai keyakinan yang salah tentang dikendalikan atau dikejar oleh suatu hal)
- Skizofrenia hebefrenik (penderita melakukan perilaku tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diprediksi seperti tertawa terus-menerus, cekikikan, memakan kotoran, bepergian tanpa busana)
- Skizofrenia katatonik (penderita mempertahankan tubuh pada posisi aneh atau tidak wajar, posisi tubuh dapat diatur oleh orang lain, otomatis patuh terhadap suatu perintah)
- Skizofrenia simpleks (tidak ada riwayat skizofrenia sebelumnya)
- Skizofrenia residual (terdapat riwayat minimal 1 episode skizofrenia sebelumnya)
- Depresi pasca skizofrenia (adanya gejala depresi yang menonjol minimal selama 2 minggu serta mempunyai riwayat skizofrenia)
Gangguan skizoafektif
Gangguan skizoafektif adalah kondisi kesehatan mental kronis yang melibatkan gejala skizofrenia dan gangguan mood seperti gangguan depresi mayor atau gangguan bipolar. Gangguan skizoafektif memiliki 2 subtipe yaitu:
- Gangguan skizoafektif tipe bipolar
- Gangguan skizoafektif tipe depresi
Gangguan skizofreniform
Gangguan skizofreniform adalah salah satu jenis penyakit psikotik dengan gejala yang mirip dengan skizofrenia, namun berlangsung kurang dari 6 bulan. Seperti halnya skizofrenia, gangguan skizofreniform adalah sejenis “psikosis” di mana seseorang tidak dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang dibayangkan. Hal ini juga mempengaruhi cara orang berpikir, bertindak, mengekspresikan emosi, dan berhubungan dengan orang lain. Jika gejalanya bertahan lebih dari 6 bulan, dokter menganggap orang tersebut menderita skizofrenia daripada gangguan skizofreniform.
Brief Psikotik Disorder atau Psikotik akut
Gejala psikotik yang datang secara tiba-tiba namun hanya berlangsung sebentar — kurang dari 1 bulan. Setelah itu, orang biasanya sembuh total.
Delusional Disorder atau Gangguan Waham
Merupakan kondisi dimana pasien memiliki keyakinan yang salah terhadap suatu hal yang berlangsung minimal 1 bulan. Gangguan waham memiliki subtipe diantaranya:
- Waham Kebesaran: saat seseorang percaya bahwa mereka memiliki bakat besar, telah membuat penemuan besar, atau merupakan orang yang sangat penting. Mereka mungkin juga percaya bahwa mereka memiliki kekuatan atau pengetahuan yang sangat besar atau berhubungan dekat dengan dewa.
- Waham cemburu: Seseorang dengan delusi jenis ini percaya bahwa pasangan seksualnya berselingkuh meskipun itu tidak benar.
- Waham paranoid: Hal ini terjadi ketika seseorang yakin bahwa dirinya sedang berkonspirasi melawan, diserang, dilecehkan, dirugikan, atau dihalangi dalam mencapai suatu tujuan.
- Waham referensi: Delusi referensi. Ini adalah saat seseorang percaya bahwa mereka dapat menangkap pikiran orang lain atau bahwa tindakan orang lain ditujukan untuk melawan mereka. Mereka mungkin juga percaya bahwa mereka menerima pesan khusus dari TV atau radio.
Gejala
Gejala gangguan psikotik dapat dikelompokkan dalam 2 garis besar yaitu gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif seperti adanya halusinasi (mendengar, melihat, mencium atau merasakan sesuatu yang tidak ada), keyakinan yang salah terhadap suatu hal, tingkah laku tanpa tujuan, perkataan yang aneh. Gejala negatif dapat berupa kurangnya ekspresi, tidak peduli terhadap lingkungan, tidak mau mengurus diri seperti mandi dan makan dan tidak bersemangat atau tidak mempunyai keinginan.
Siapa saja yang berisiko?
Beberapa hal berikut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami gangguan psikotik:
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan psikotik atau gangguan jiwa lainnya.
- Mengalami peristiwa traumatis seperti kematian orang terdekat atau pelecehan seksual.
- Pecandu alkohol atau narkoba
- Pernah menjalani kemoterapi dalam waktu dekat.
Penyebab
Dokter belum mengetahui penyebab pasti dari gangguan psikotik. Para peneliti percaya bahwa banyak hal yang berperan. Beberapa gangguan psikotik cenderung diturunkan dalam keluarga atau bersifat genetik. Hal lain yang juga dapat memicu keadaan ini meliputi stres, penyalahgunaan obat-obatan, dan perubahan besar dalam hidup.
Pada penderita skizofrenia, terdapat bagian otak yang bermasalah dalam mengontrol pemikiran, persepsi, dan motivasi penderitanya. Para ahli percaya bahwa reseptor sel saraf yang bekerja dengan bahan kimia otak tertentu (glutamat) tersebut tidak bekerja dengan baik di wilayahnya. Kesalahan itu mungkin menyebabkan masalah dalam berpikir dan persepsi. Kondisi ini biasanya pertama kali muncul saat seseorang berusia akhir remaja, 20-an, atau 30-an. Mereka cenderung mempengaruhi pria dan wanita secara setara.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis gangguan psikotik, dokter perlu melakukan wawancara dengan penderita kemudian mengkonfirmasi jawaban dari pertanyaan tersebut kepada keluarga penderita atau yang mengantar. Kemudian hasil dari tanya jawab akan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu sehingga diagnosis penderita dapat ditentukan sesuai dengan tipe gangguan psikotik yang dialami.
Pengobatan
Pengobatan dilakukan dengan dua cara yaitu obat-obatan dan psikoterapi yang dapat dikombinasi. Jenis obat utama yang diresepkan dokter untuk mengobati gangguan psikotik adalah antipsikotik. Fungsi pemberian obat pada gangguan ini bertujuan untuk efektif dalam mengatasi gejala gangguan psikotik yang paling mengganggu, seperti delusi, halusinasi, dan masalah berpikir. Obat antipsikotik yang sering digunakan adalah Haloperidol dan bukan untuk menyembuhkan.