Bedah Umum
Epidural Hematoma
September 25, 2024
Epidural Hematoma (EDH) adalah sekumpulan darah yang berada di antara tengkorak dan lapisan otak yang disebut sebagai duramater. Otak memiliki tiga lapisan penutup atau membran yang disebut meninges. Lapisan ini berfungsi untuk menutupi atau melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Durameter merupakan meninges yang paling terluar.
Gejala
Ketika seseorang menderita epidural hematoma (EDH), mereka mengalami kehilangan kesadaran singkat setelah trauma kepala. Lalu sadar, dan kehilangan kesadaran lagi. Hal ini disebut sebagai Lucid Interval. Pada beberapa orang, kehilangan kesadaran menyebabkan koma. Sebagian besar penderita EDH mengikuti pola gejala ini.
Tanda dan gejala EDH lainnya, bisa terjadi beberapa menit hingga jam setelah cedera kepala, meliputi:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala hebat
- Pusing
- Ucapan tidak jelas
- Pupil membesar di salah satu mata (area tengah mata yang hitam besar).
- Tampak kebingungan
Jika tidak diobati dan pendarahan terus berlanjut, tekanan otak meningkat dan gejalanya bisa bertambah buruk. Gejala yang mungkin terjadi pada saat ini meliputi:
- Hilangnya fungsi otak
- Masalah pernapasan
- Kejang
- Kematian
Penyebab
Epidural hematoma (EDH) biasanya disebabkan oleh cedera kepala. Cedera kepala ini akan membuat arteri meningeal tengah rusak. Kadang-kadang, EDH juga bisa terbentuk karena perdarahan vena. EDH juga dapat terjadi karena penyebab non-trauma. Penyebab tersebut antara lain:
- Infeksi/abses
- Tumor hemoragik (tumor yang menyebabkan perdarahan)
- Koagulopati (darah Anda tidak menggumpal seperti biasanya)
Diagnosis
Epidural Hematoma dapat didiagnosis menggunakan CT Scan atau MRI pada kepala. Hematoma akan terlihat sebagai massa yang mendorong otak menjauh dari tengkorak. Angiogram juga dapat dilakukan jika diduga ada penyebab non-trauma, seperti malformasi arteriovenosa. Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan untuk melihat faktor-faktor lain terkait dengan masalah pembekuan darah.
Tatalaksana
Tatalaksana pembedahan segera harus dilakukan ketika Anda telah terdiagnosa mengalami EDH. Pembedahan yang dipilih adalah kraniotomi dan evakuasi hematoma. Tindakan ini berarti mengeluarkan sebagian tengkorak Anda dan menghilangkan bekuan darah, menghentikan pendarahan yang terlihat jelas, kemudian mengembalikan tulang tengkorak ke tempatnya dan mengencangkannya dengan sekrup kecil. Pendekatan bedah lainnya adalah dengan mengebor satu atau lebih lubang di tengkorak Anda untuk mengalirkan darah. Menguras darah akan mengurangi tekanan yang disebabkan oleh penumpukan darah di otak. Saluran pembuangan mungkin dibiarkan di tempatnya selama beberapa hari setelah operasi agar darah dapat terus mengalir.