Penyakit
Earwax Blockage
September 21, 2024
Serumen obsturan merupakan akumulasi kotoran telinga berlebih yang menyebabkan sulit keluar. Kotoran telinga dihasilkan oleh kelenjar minyak di dalam liang telinga. Kotoran telinga ini berfungsi untuk melindungi telinga dari debu, benda asing, dan bakteri. Jangan terlalu sering untuk membersihkan kotoran telinga, karena secara normal akan keluar ketika kita mengunyah dan menguap. Namun, beberapa kondisi kotoran telinga sulit untuk dikeluarkan sehingga menghambat saluran telinga. Hal ini tidak berbahaya, tetapi mengakibatkan gangguan pendengaran.
Penyebab
- Kondisi genetik menyebabkan kotoran telinga yang dihasilkan menjadi berlebihan
- Kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud yang mengakibatkan kotoran telinga masuk lebih dalam
- Kotoran telinga kering dan keras, terutama pada lansia
- Bentuk liang telinga yang sempit
- Penggunaan ear plug atau alat bantu dengar
- Infeksi pada liang telinga
Gejala
Gejala kotoran telinga menumpuk ini umumnya hanya muncul pada satu telinga, namun bisa terjadi pada kedua telinga. Sebagian besar orang, penumpukan kotoran telinga ini dapat tidak bergejala. Terdapat beberapa gejala yang dapat muncul, sebagai berikut.
- Sensasi telinga terasa penuh atau tersumbat
- Nyeri pada telinga
- Gatal pada telinga
- Telinga berdenging
- Gangguan pendengaran yang biasanya memburuk secara perlahan
- Telinga berbau
- Pusing berputar
Diagnosis
Seperti semua kondisi medis, dokter akan menanyakan gejala yang timbul dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada liang telinga menggunakan alat khusus, yaitu otoskop (corong kecil yang dilengkapi dengan lampu). Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter sudah dapat menegakkan diagnosis.
Penanganan
Setelah dilakukan pemeriksaan dan ditegakkan diagnosis penumpukan kotoran telinga, penting untuk segera mendapatkan penanganan dan memeriksakan telinga ke dokter spesialis THT. Dokter akan memberikan obat tetes telinga bertujuan sebagai pelunak kotoran telinga padat dan keras. Obat tetes telinga ini digunakan 2-3 hari yang diteteskan ke dalam saluran telinga. Obat tersebut, seperti gliserin, hidrogen peroksida, dan karbogliserin. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kotoran telinga untuk dikeluarkan. Ada beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan dokter, seperti.
- Mengangkat kotoran telinga dengan alat pengorek khusus
- Menyemprotkan liang telinga dengan air bersuhu hangat
- Menyedot kotoran dengan memasukkan alat penyedot berbentuk tabung kecil
Kondisi penumpukan kotoran di telinga ini, tidak dianjurkan untuk membersihkan secara mandiri di rumah. Penumpukan kotoran ini apabila tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan penurunan pendengaran dan infeksi telinga.
Pencegahan
- Tidak dianjurkan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Hal ini mengakibatkan kotoran telinga menjadi lebih masuk
- Apabila menggunakan alat bantu dengar, lepaskan setidaknya 8 jam dalam sehari
- Kontrol rutin setiap 6 bulan sekali