GHP

Botulisme

September 25, 2024

Botulisme

Deskripsi

Botulisme adalah kondisi langka tapi serius yang disebabkan oleh racun yang menyerang saraf tubuh. Botulisme dapat menyebabkan gejala yang mengancam jiwa. Botulisme dapat terjadi akibat kontaminasi makanan atau luka. Botulisme akan menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, dan bahkan kematian.

Gejala

Botulisme adalah suatu penyakit keracunan makanan yang juga menyerang sistem saraf tubuh melalui racun yang dikeluarkan oleh bakteri penyebab penyakit ini. Waktu yang diperlukan untuk timbulnya gejala dapat bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari setelah terpapar bakteri atau racunnya. Gejala dapat dimulai dari mual, muntah, kram perut, diare, hingga sembelit. Gejala lainnya dapat berupa:

  • Kelopak mata turun
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Kelemahan otot wajah
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Cadel
  • Kesulitan bernapas

Pada bayi dengan penyakit ini dapat memberikan gambaran berupa tangisan yang lemah, sulit menyusu, dan kelemahan kepala, leher, dan anggota badan lainnya.

Penyeybab

Bakteri pembuat toksin botulinum ini ditemukan secara alami di banyak tempat tapi jarang membuat orang sakit. Bakteri tersebut bernama Clostridium botulinum, bakteri yang memiliki spora untuk hidup. Racun ini dibuat dari spora bakteri ini dan beberapa kondisi berikut adalah kondisi dimana bakteri dapat bertumbuh dan menghasilkan racunnya.

  • Lingkungan rendah oksigen atau tanpa oksigen (anaerob).
  • Asam rendah
  • Rendah gula
  • Rendah garam
  • Kisaran suhu tertentu
  • Air dalam jumlah tertentu

Racun tersebut dapat menyerang sistem saraf (saraf tepi, otak, dan sumsum tulang belakang) dan menyebabkan kelumpuhan (kelemahan otot).

Siapa saja yang berisiko?

Racun tertelan melalui makanan yang diproses secara tidak benar di mana bakteri atau spora bakteri masih dapat bertahan hidup dan kemudian tumbuh menghasilkan racun. Meskipun sebagian besar disebabkan oleh keracunan makanan, tetapi bakteri ini juga dapat menginfeksi dengan cara masuk melalui luka hingga pernapasan.

Diagnosis

Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat klinis dan pemeriksaan klinis yang diikuti dengan konfirmasi laboratorium termasuk menunjukkan adanya racun botulinum dalam darah, tinja atau makanan, atau kultur C. botulinum dari tinja, luka atau makanan.

Pengobatan

Tanpa pengobatan, botulisme dapat menyebabkan kelumpuhan yang menyebar ke seluruh tubuh mulai dari kepala hingga kaki. Botulisme perlu dirawat di rumah sakit dan cara pengobatannya bergantung pada jenis botulisme, tetapi biasanya pengobatan bertujuan untuk menetralkan racun dengan suntikan antitoksin atau antibodi khusus dan menunjang fungsi tubuh, seperti pernapasan, hingga pulih. Pengobatan tidak akan segera menghilangkan kelumpuhan yang disebabkan oleh racun tersebut tapi akan mencegahnya menjadi lebih buruk. Pada kebanyakan orang, kelumpuhan yang terjadi sebelum pengobatan akan berangsur membaik dalam beberapa minggu atau bulan berikutnya.

Pencegahan

Terdapat beberapa hal penting untuk mencegah kejadian botulisme ini, yaitu:

  • Jaga kebersihan
  • Pisahkan bahan mentah dan matang
  • Masak makanan hingga matang
  • Simpan makanan pada suhu yang aman
  • Gunakan air dan bahan baku yang aman

Kapan harus mencari bantuan dokter?

Kasus ini merupakan kasus gawat darurat sehingga disarankan untuk Anda segera ke IGD rumah sakit terdekat untuk mencari bantuan dokter untuk terapi lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *