GHP

Atresia Esofagus

September 25, 2024

Atresia Esofagus

Deskripsi

Atresia esofagus merupakan salah satu diagnosis yang berhubungan dengan obstruksi esofagus/ kerongkongan tersumbat. Obstruksi esofagus dapat disebabkan oleh banyak faktor mulai dari sumbatan oleh karena penyempitan kerongkongan oleh jaringan luka, tumor, masalah saraf, peradangan, hingga tersumbat sempurna akibat tidak tumbuh dan berkembang dengan baik saat di dalam kandungan (atresia).

Definisi

Atresia esofagus adalah suatu cacat lahir langka dimana bayi lahir tanpa saluran kerongkongan/esofagus (saluran yang menghubungkan mulut ke lambung). Saluran tersebut tidak membentuk suatu saluran penghubung tetapi tertutup atau malah terhubung (fistula) dengan saluran lainnya (saluran nafas).

Gejala

Tanda pasien yang mengalami atresia esofagus sudah dapat diketahui sejak pasien berada di dalam kandungan dan semakin terlihat jelas segera setelah lahir. Gejala yang paling khas meliputi:

  • Adanya air liur yang terus menerus keluar dari mulut
  • Gelembung putih berbusa keluar dari mulut
  • Batuk atau tersedak saat menyusu
  • Selalu muntah setiap menyusu
  • Warna biru pada kulit, terutama saat sedang menyusu
  • Sulit bernafas

Penyebab

Penyebab cacat ini tidak diketahui dengan pasti tetapi dicurigai bahwa masalah genetik saat mengandung menjadi penyebab cacat ini dan penyakit ini banyak ditemukan pada usia bayi. Para ibu yang memiliki riwayat polihidramnion/air ketuban berlebih, berisiko tinggi terhadap kejadian atresia esofagus pada bayi yang dikandung tersebut.

Diagnosis

Cara menegakkan diagnosis atresia esofagus harus dengan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen hingga endoskopi untuk mengetahui secara pasti apakah benar atresia atau ada penyebab lainnya yang menyebabkan sumbatan kerongkongan ini.

Pengobatan

Pasien dengan atresia esofagus harus dirujuk ke dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut. Rencana terapi penyakit ini adalah dengan operasi. Operasi baik dilakukan segera setelah lahir agar tidak terjadi komplikasi terhadap tumbuh kembangnya.

Kapan harus mencari bantuan dokter?

Jika Anda memiliki gejala seperti di atas, Anda dapat mencari bantuan dokter untuk terapi lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *