GHP
Intoleransi Laktosa
September 25, 2024
Deskripsi
Intoleransi laktosa merupakan suatu masalah pencernaan dimana tidak mampunya tubuh seseorang mencerna atau memecah laktosa (kebanyakan ditemukan dalam produk susu) yang umumnya terjadi lama dan berkelanjutan.
Gejala
Orang dengan intoleransi laktosa akan merasakan gejala dalam beberapa jam setelah makan atau minum makanan yang mengandung laktosa. Gejalanya meliputi:
- Diare
- Kembung
- Sakit perut, kram, dan keroncongan
- Bergas/sering kentut
- Tinja berbau asam
Parah tidaknya gejala bergantung dari seberapa banyak laktosa yang dimakan/diminum seseorang. Pada intoleransi laktosa yang berat, dapat timbul gejala berupa BAB berdarah, muntah, hingga lemas dan mulut kering (dehidrasi).
Penyebab
Intoleransi terhadap laktosa terjadi akibat tubuh penderita tidak memiliki enzim pemecah laktosa (enzim laktase). Sehingga, laktosa tidak dapat diserap oleh tubuh dan diolah oleh bakteri usus yang menyebabkan kembung, gas, dan diare. Penyebab tidak adanya enzim laktase pada tubuh seseorang berhubungan dengan gen karena dapat diturunkan.
Siapa saja yang berisiko?
Intoleransi terhadap suatu makanan pertama kali diketahui pada orang dewasa tapi tidak sedikit juga anak-anak sering ditemukan dengan intoleransi laktosa. Orang dengan ras Asia dan Afrika cenderung berisiko tinggi karena negara-negara di benua tersebut cenderung sedikit mengonsumsi bahan yang mengandung laktosa.
Diagnosis
Untuk mengetahui intoleransi laktosa, seseorang diminta untuk berhenti makan makanan yang mengandung laktosa selama beberapa minggu dan lihat apakah gejala berhenti atau tidak. Jika gejala berhenti maka pasien mengalami intoleransi laktosa. Selain itu dapat juga dilakukan dengan mengukur kadar hidrogen dalam napas dengan cara seseorang meminum cairan yang mengandung laktosa, dan setiap 30 menit selama beberapa jam, hidrogen dalam napas mereka diukur.
Pengobatan
Orang dapat mengobati intoleransi laktosa dan memperbaiki gejalanya dengan tidak makan atau minum makanan yang mengandung laktosa. Orang tidak boleh makan atau minum makanan yang mengandung laktosa seperti berikut: keju, mentega susu, krim, susu, es krim, margarin, puding. Pada pasien yang tidak dapat lepas dengan makanan tersebut maka dapat diberikan suplemen enzim laktase mengandung laktase untuk memecah laktosa dalam susu dan produk yang mengandung susu. Orang yang tidak bisa makan produk susu dalam jumlah berapa pun tanpa mengalami gejala yang parah mungkin perlu mengonsumsi suplemen kalsium.
Kapan harus mencari bantuan dokter?
Segeralah ke rumah sakit jika gejala semakin memburuk seperti:
- Pertama kali mengalami gejala
- Ada darah di tinja (kotoran)
- Orang yang mengalami gejala ini adalah seorang anak-anak